TEMPO.CO, Gorontalo - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie geram dengan melonjaknya nilai klaim tunggakan BPJS Kesehatan ke sejumlah fasilitas kesehatan di daerah yang dipimpinnnya kini mencapai Rp 75 miliar. BPJS Kesehatan tercatat menanggung utang klaim di 15 rumah sakit, puskesmas, klinik dan praktik dokter mandiri se-Provinsi Gorontalo.
Di sisi lain pemerintah provinsi rutin membayar iuran setiap bulan lebih kurang Rp 4,5 miliar. “Yang jelas kami rutin membayar premi setiap bulan. Tahun ini hampir dua ratus ribu orang yang kami tanggung," ujar Rusli, Jumat, 27 September 2019.
Oleh karena itu, Rusli mengaku kaget ternyata klaim BPJS Kesehatan untuk RS Ainun, misalnya, belum terbayar. "Dari bulan April sampai Agustus kemarin,” katanya.
Saking kesalnya, Rusli mengancam akan keluar dari kepesertaan BPJS Kesehatan jika klaim sejumlah fasilitas kesehatan di Gorontalo belum dilunasi. "Kalau ini tidak diselesaikan dan berlarut-larut, maka saya akan menarik diri dari BPJS. Saya ajak Bupati dan Wali kota untuk ikut. Kita bikin sendiri dan tidak perlu terintegrasi dengan BPJS Kesehatan pusat,” ucapnya.
Ancaman ini, menurut Rusli, tak lain untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan operasional rumah sakit dan dokter di Gorontalo. Ia tidak ingin masyarakat menjadi korban karena keterlambatan pembayaran BPJS Kesehatan.